
Hari itu adalah hari bahagia sekaligus hari tersial di dalam hidupku. Aku telat masuk MOS SMA di hari pertama. Namun kesialanku itu sirna tatkala seorang pangeran naik ke atas podium bagaikan raja yang mempesona diriku di balik gerbang pintu sekolah. Dialah Adit yang ternyata masa depanku.